The Rainbow Logo: 1976-1998
Tidak mengherankan, logo di atas hanya berlangsung setahun sebelum Steve Jobs menugaskan desainer grafis Rob Janoff untuk datang dengan sesuatu, oh saya tidak tahu, sedikit lebih modern. Desain akhirnya Janoff yang akan pergi untuk menjadi salah satu logo perusahaan yang paling ikonik dan dikenali dalam sejarah.
Menurut Janoff, yang "menggigit" di logo Apple awalnya dilaksanakan sehingga orang akan tahu bahwa itu mewakili sebuah apel, dan bukan tomat. Hal ini juga meminjamkan sendiri untuk bermain kutu buku kata-kata (menggigit / byte), referensi yang cocok untuk perusahaan teknologi. Cepat sidenote: desain Perusahaan yakin itu jauh lebih sederhana di 70-an. Saat ini, perusahaan seperti Pepsi menghabiskan jutaan dolar untuk logo ulang desain yang didasarkan pada BS lengkap dan baru usia omong kosong.
Adapun garis-garis pelangi logo, Steve Jobs dikabarkan telah bersikeras menggunakan logo warna-warni sebagai sarana untuk "memanusiakan" perusahaan. Janoff telah mengatakan bahwa tidak ada sajak atau alasan di balik penempatan warna itu sendiri, mencatat bahwa ia ingin memiliki hijau di bagian atas "karena di situlah daun itu."
Asal-usul relatif sederhana pelangi berwarna logo Apple belum berhenti beberapa dari membaca terlalu banyak ke dalam apa yang diwakilinya. Jean-Louis Gassée, mantan eksekutif Apple dan pendiri BeOS, menyindir tentang logo:
Salah satu misteri yang mendalam untuk saya adalah logo kami, simbol nafsu dan pengetahuan, menggigit, semua menyeberang dengan warna pelangi dalam urutan yang salah. Anda tidak bisa bermimpi logo yang lebih tepat: nafsu, pengetahuan, harapan dan anarki.
Gairah Perancis tidak mengenal batas!
Multi-warna logo Apple telah digunakan selama 22 tahun sebelum dipecat oleh Steve Jobs kurang dari setahun setelah kembali ke Apple pada tahun 1997. Sebagai gantinya adalah logo baru yang tidak jauh dengan garis-garis warna-warni dan menggantinya dengan lebih terlihat monokromatik modern yang telah diambil pada berbagai ukuran dan warna selama beberapa tahun terakhir. Bentuk keseluruhan logo, namun, tetap tidak berubah dari awal aslinya 33 tahun yang lalu.The Monokrom Logo: 1998 - Sekarang
Bermain-main dengan salah satu logo yang paling dikenal di dunia itu tidak dilakukan hanya karena Steve Jobs selalu ingin mengubah hal-hal. Ketika Jobs kembali ke Apple pada tahun 1997, perusahaan ini pendarahan uang, dan Jobs dan Co menyadari bahwa logo Apple bisa dimanfaatkan untuk keuntungan mereka. Itu berarti bereksperimen dengan logo yang lebih besar untuk membuatnya lebih menonjol. Jika bentuk logo Apple adalah universal dikenali, mengapa tidak tidak meletakkannya di mana orang bisa melihatnya?
Itulah yang terjadi, menempatkan pelangi logo Apple besar di atas asli Bondi Biru iMac, misalnya, akan tampak konyol, kekanak-kanakan, dan keluar dari tempat. Tidak persis Jobs arah ingin untuk memimpin Apple Jadi, bukannya menempatkan pelangi agak sangat kecil berwarna logo Apple pada produk-produknya, Apple mulai menempatkan cukup besar dan Monokrom logo gaya pada produk-produknya di berbagai tempat. Di atas iMac asli, di sisi PowerMac G3 Tower, dan dalam berbagai macam warna pada iBooks ole baik. Tren ini, yang dimulai pada tahun 1998, berlanjut hingga hari ini.
Pelangi berwarna logo mungkin selalu menjadi sumber nostalgia untuk penggemar Mac, tetapi logo monokrom memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar Apel ketika datang ke merek produk-produknya. Juga, Steve Jobs tidak persis jenis untuk mendapatkan terbungkus dalam perasaan kabur hangat nostalgia. Ketika Jobs kembali ke Apple, ia harus mengubah citra Apple itu dari perusahaan gagal menjadi yang mampu mengaduk-aduk ramping dan canggih produk, dan ia membutuhkan sebuah logo baru untuk mencocokkan. Tidak muncul kemungkinan bahwa Apple akan mengubah logonya up lagi dalam waktu dekat, tapi satu hal yang pasti akan tetap adalah bentuk logo itu sendiri.
Mengapa Apple harus meninggalkan pelangi
Pelangi logo tidak akan muat di iMac digambarkan di sebelah kanan. Pelangi di beige? Baiklah. Pelangi pada logam? Tidak terlalu banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar